WASHINGTON - Suara lengkingan nyamuk terkadang memang menganggu manusia, tapi tahukah anda jika ternyata suara tersebut adalah nyanyian cinta yang didendangkan nyamuk jantan dan nyamuk betina.Seperti dilansir Science Daily, Sabtu (10/1/2009), peneliti dari Cornell University mengungkapkan, kepakan suara nyamuk akan lebih kencang dan semakin melengking saat keduanya pada masa 'pedekate' sebelum kawin."Biasanya frekuensi yang dikeluarkan nyamuk rata-rata berkisar 400 hertz (vibrasi per detik) untuk nyamuk betina dan 600 hertz untuk nyamuk jantan," kata peneliti Cornell Profesor Laura Harrington.Namun, Laura mengatakan, kedua nyamuk tersebut dapat menghasilkan suara maksimal hingga 1200 hertz. Hal itu sangat di luar dugaan karena studi sebelumnya banyak yang mengungkapkan nyamuk betina dinilai tuli dan menghiraukan seberapa tinggi lengkingan nyamuk jantan.Pada peneltian itu, para ahli di Cornell University melakukan penelitian kepada beberapa pasang nyamuk Aedes aegypti, jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit demam berdarah.Dengan adanya hasil penelitian kehidupan seksual nyamuk berdasarkan lengkingan suara, peneliti berharap dapat memberikan cara alternatif untuk mengontrol populasi nyamuk."Kami mungkin dapat memberikan informasi tentang apa yang menjadi pertimbangan nyamuk dalam memilih pasangannya, ini akan memudahkan kita untuk melakukan sterilisasi kepada nyamuk jantan dalam upaya memberantas pupulasi nyamuk," kata Harrington.Demam berdarah telah menjadi masalah bagi seluruh negara di dunia. Diperkirakan nyamuk Aedes aegypti telah menginfeksi sekira 50 juta orang dan mengancam dua dari tiga masyarakat dunia. Selama beberapa tahun terakhir, Demam berdarah paling banyak menjangkiti wilayah Asia, Amerika tengah dan Meksiko.
Jumat, 09 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar